20121231

Kembali

Darah darah darah
Daging daging dan jiwa
Lahir lagi pula aku
Dalam jiwa baru

Raga raga raga
Semangat semangat dan hati
Lahir lagi pula aku
Dalam jiwa asa

Mari mari mari
Tanya tanya dan jawab
Lahir lagi pula siapa?
Dalam jiwa jiwa kau!
Kembali!

20121116

(ma) (ke) Lam!

Aku adalah malam malam bisu
Malam malammu yang mengalun syahdu
Merdu, memerdu sendu pada kalbu
Aku adalah malam malam yang bawa kau
Melayang menembus awang
Berjarak-jarak kita pada bumi
Bermili-mili kita pada kaki langit
Aku adalah malam syahwat
Malam kau berpacu pada gairah
Bercumbu sepanjang kita berkejaran
Jalang!
Aku adalah malam rindu
Malam mana kau merindu hidup
Malam sama kau merindu maut
Namun aku adalah malam
Yang kelak jadi kelam bila kau acuhkan
Maka cintailah aku
Maka cintailah aku
Maka cintailah!
Aku, selayaknya kau mencintai
Pagi...

Menunggu Rindu

O kau rindu
Jatuh berjuta kau di tanah aku
Debu dan bisu membeku
Aroma cintamu pada bumi
Melesak jauh ini paru ku
Sudah lama
Aku hembuskan nafasmu
Jangan kau murka
Tetesmu kunanti
Ah, kau tak pernah berbisik lagi
Lepas kita teriakkan sama
Harmoni dan simfoni
Nadamu dan nadaku bersambut
Berajut rajut pada waktu
Yang kita tunggu tunggu

20121013

Tahunya Kita?

Terlalu banyak kita diam
Bayang kita saling berbisik
Ah, kata dan tanya bagai duri dalam mulut
Pada bayang pun tak tahu malunya kita
Lalu bagaimana kita akan bicara?
Dalam tatap tatap nanar kita?
Dalam pikir harap cemas kita?
atau
Dalam sempitnya kita meruangkan waktu?
Jadi mari, kita urungkan niat
Kita tutup ini adegan yang tiada ujungnya
Pikir hanya tuhan dan kita yang tahu pikir kita
Sedang kau dan aku sama sama tak tahu
Kita tak pernah tahu yang kau dan aku atau tuhan tahu
Eh, tahunya apa yang kita tahu?

20120925

Sephia...

The girl I met
In the dark of the night
Think all be alright
Separated by the death
Call, call me my dear
Through the feel I fear
Let me see once before dream
or the sun keep rising
And the shadow was calling
Still, your name I would to scream

Sephia...

Komposisi

Tujuh kepak malaikat,
Lima sayap merpati,
Tiga kuntum mawar,
Satu mantra yang bercampur dalam doa,,,
Tiga kuntum mawar,
Lima sayap merpati,
Tujuh kepak malaikat,
      Senandung cintamu mengalun,
            Jadilah Jiwaku!

Diam Diam

Diam pada malam yang bercangkir cangkir sesapan lembut capuccino capuccino beraroma mocca mocca bercumbu pada malu asap asap berputar di atas canngkir keramik puntung puntung harap untuk menghitung kelip kelip berwarna tembakau sesap dalam tangis nafas nafas milikku lalu milikmu lalu miliknya lalu mereka lalu lalu yang kemudian...

Ah, cukup!
Kata kata mengepul secara diam bersama menghilang pudar pada asap asap hangat yang disesap dihisap...

Mari...
Bersama memecah memecah hening pada cangkir capuccino moccamu yang manis berhenti pada tatap tatap bisu tentang kita lalu menyanyilah pada denting yang kau ulang dalam dalam!

Maka berbicaralah dengan diamnya tatap tatap kita yang selalu beradu pada manisnya capuccino cappuccino tanpa ada tahu dari malam malam kita berbicara dengan manis tutur tutur lembut 'manis'mu pada tanya tanya siapa Cappuccinoku?


Koleksi lama

Tanya Kecil

Rasa yang melata
Berujung pada sutera
Atau
Sayap mungil
Yang mengayun lembut
Pada cantikmu...
Mungkin?


Koleksi lama

Satu dari Seribu

Kepada waktu nantiku...
Untuk sesuatu yang tak terungkap - ada pada sahabat


Pesisir ini
Dimana sepasang
Kerang terhempas
Pada lembut pasir yang ganas
Indah...

Terpisah pada engselnya
Sebelah retak oleh
Pasir di kiri

Kanannya
Mematung indah
Terukir senyum bermotif
Suka pada etalase toko
Duka yang berbuah tangan

Memegah kemudian
Pada senyum tua
Yang bersahaja...

Engselnya berdenyut
Berbisu juga mutiara
Tak ditahunya
Luka retak
Yang menganga di kiri
Untuk bicara sejenak
Pada kanan
Yang tertiup angin
Senja

Pada pantai bertepi
Si tua
Tersenyum pada toko
Yang duka...


Koleksi lama, 06 September 2008

Indahku

Seperti metamorfosa
Sendiri untuk berdiri
Mengepakkan sayap lemah
Sebelumnya melata perlahan
Pada tangkai yang ranting

Berpeluk mesra pada daun
Hijau yang mulai menguning
Bertumpu pada kicau
Yang memusuhi
Aku

Dimulailah awal yang maka
Retak demi retak
Perlahan
Pada musim yang gugur
Pasti
Ku terayun oleh
Mahkota merahku yang
Mawar sampailah
Indahku



Koleksi lama, 06 September 08

20120821

Insp(ir)asi

To SCB

Dimana mereka?
Hilang
Tanpa jejak
Atau memang sembunyi?
Sembunyi dibalik ketiak datuk datuk mereka
Lalu bersuci tanpa dosa
Cih
Kalau anak kecil pasti bilang
"Pura pura dalam perahu, ku-ra ku-ra tidak tahu!!!"
Tempelenggg!!!

20120626

We Are Coffee

Brown as cinnamon
Sweet even more
Poured on
Every cup of bore


We go downtown
Leaving opened door
Turning on
The moon off shore


Should we have a toast
Upon the coast
Having more cup to go
Do we not missed the show


This bitter-sweet to sip
May not we fall asleep
Could we take another set?
Morning sun coming yet


Tonight is going groovy
Cause we are
We are coffee

Dialog


Aku terbangun pada pagi yang biasa
Semua seolah sama
Pagi tak berubah sedikitpun
Cemas kadang berbisik tentang matahari
Jikalau suatu pagi aku terbangun dan matahari mendaki dari barat
Lalu bagaimana bisa semua begitu wajar ketika Ibu menangis?
Ibu ku
Ibu mu
Ibu kita
Ibu mereka
Ibu siapa?
Pada pagi yang sama sekali tak sama
Aku melihat Ibu dimana-mana
Ibu peri
Ibu jari
Ibu kota?
Ah, siang datang
Tambah sesak jua
Dada Ibu tersedak
Lagi tersedu
Segala merangkak di pangkuannya
Berkejaran dengan peluh, atau waktu?
Bahkan dalam lelap sekalipun
Tanya dan jawab berebut menggapaiku
Ingin bertemu
Aku tahu yang aku tak tahu
Aku tak tahu yang aku tahu
Maka, malam ini mari kita rengkuh bumi
Aku ingin bercakap kata dengan Ibu
Ketika langit segelap langit kamarku
Dialog ini akan kita mulai pada malam yang tak biasa
Ibu...

20120614

Found ya!

I've found ya out there
Was a drizzling rain
Poured our heart
Beats up faster
Than a wave
Washes our soul
Of joy and sadness
Inside here
Is our limit
To see each other


Day may I find ya once
More than y'know
It was just us to pair up
In the heaven a song
To be sing
By ya and I


Thought was a Wedding March!

Uneasy

It was uneasy
Uneasy to fly up sky
When we badly fall
Fall down here


It was uneasy
'Though to clear up tears
When we badly hurt
Hurt down there


It was uneasy
Funny though
Funny thought
When we say badly words
Words It was easy


It was uneasy,
Huh?!

20120519

(K)abu(t)

Tubuhku peluh luka
Bekas tikai semalam
Ini duka meraja
Dia tas segala suka
Aku ingin hentak
Berontak bebas gerak
Biar lepas kau!
Reguk secangkir darahku
Terseok aku di tanah makam
Ini wajah siapa terpajang di mukaku!
Tebar jelaga
Dalam api yang
Aku hidup dalam
Bersatupadu jadi abu
O kau hidup!
Jengkalmu terantuk tepian asbak
Bakar aku 'lagi
Hingga habis waktu yang belenggu
Hilang pada asap yang
(K)abu(t)

JikA

Jikaku adalah
Jikaku mau
Jikaku dulu
Jikaku nanti
Jikaku hingga
Jikaku maka
Jikaku pun
Jikaku kan
Jikaku lah
Jikaku sebab
Jikaku jadi
Jikaku jika
Datang kau pada malam kita melukis mendung
'lalu
Jikaku (ji)ka(mm)u
Bagaimana jika?

20120415

Selalu

Hai sepi
Kau tampak bersemangat hari ini
Apakah karena rintik hujan malam ini
Atau mungkin karena malam itu sendiri
oh, kau mau bermain rupanya


Denganku?
Tentu saja
Siapa lagi yang kau punya?
Hujan?
Malam?
Atau si gagah matahari?


Kemari
Kau akan kulayani
Aku jaga tempat kau sembunyi
Kali ini seperti biasanya
Kau akan kutemukan sebelum pagi
Karena kau hanya memiliki satu tempat untuk sembunyi
Dan aku
Selalu tahu itu
; Hati!

EGO

Menatap jauh
Pada jenuh
Merobek jiwa
Yang hampa
Tertawa atas diri
Hahaha
Untuk jiwa
Saling berkeras
Terus bergigitan
Kemudian
Berteriakan taring-taring tajam
Pada sudut ruang
Satukalidua meter
Yang luas...

20120404

Cemburu

Cemburu aku pada
Waktu
Terus berlari
Peduli setan!
Berkejaran pula
Ah, lelah dan lemah
Peluh dan keluh
Kesah dan resah
Jalan(g) pasti


Tak bisakah ia
Sekali ini
Bercerai dengan bermenit-menit detik dalam jam
Diam pada
Dinding yang beku?


Oh, waktu waktu!
Kembali kau disumpahi
Aku!

20120229

Kepada-MU

Teruntuk Tuhanku, ampuni kelancangan hamba yang maha pengampun




Tuhan
Disini aku
Bersujud dan merendah diri
Dengan segala kerendahanku
Bahkan sebagai seekor anjing sekalipun
Mengemis padamu
Belas kasihmu yang maha pengasih
Memelas sayangmu yang maha penyayang


Tuhan
Disini aku
Tertunduk antara malu dan hina
Entah ridhomu
Atau azabmu yang akan datang
Memohon padamu
Bilamana maut atau hidup yang maha memutuskan
Menjadi ketetapanmu yang maha mengetahui


Tuhan
Disini aku
Berlari dengan dan berdoa
Masih dengan segala kerendahanku
Sebagai hambamu yang maha buruk rupa
Ini kutukan atau ujian
Hamba terima yang maha adil
Segala jadi-mu yang maha kun fayakun


Tuhan
Disini aku
Menanti dan menunggu
Perpanjangan waktu
Atau habiskah waktuku?
Aku tak tahu
Tuhan, ini tanyaku yang maha mendengar
Apa jawabmu yang maha Tuhan?




Tertanda
Hambamu yang tersesat

20120222

Bagaimana Bisa?

Ada yang tertinggal dari diriku di lembah empat penjuru
Malam malam yang ku taklukkan dengan keangkuhanku
Pernah aku jadi raja untuk jiwaku sendiri
Tapi bagaimana bisa semua terasa berbeda padahal segalanya begitu sama
Terkadang setengah mati aku mengenang segala
Bahasa yang sering kita gunakan untuk bercinta


Kasih, aku menunggumu di lembah berbeda
Penantian ini menyudutkanku ke tepi duka
Terduduk lesu aku sembunyi dalam semu
Rantai realita ini terus membelenggu
Adakah kau akan datang di malam aku terjatuh?
Adakah kau simpan sekotak kebahagiaan itu?


Aku masih seperti dulu, kasih!
Masihku nyanyikan lagu yang sering kita dendangkan dalam diam
Tak henti aku susuri jejak yang kita lalui
Ingatkah kau sepotong coklat yang pernah kau beri?, aku masih menyukainya
Atau ingatkah kau tentang cerita sederhana yang sering kita tertawakan?
Masihkah kau seperti dulu, kasih?


Masihkah kau tersenyum dengan caramu yang biasa?
Atau tawamu yang kau sembunyikan?
Masihkah kau tersipu malu dengan rahasia rahasia kecilmu?
Kasih, pernah kita berpelukan jelang pagi
Bahkan dalam hujan sekalipun
Kita berlari dan terus berlari, dari gerahnya hari


Aku masih seperti dulu, kasih!
Segala tentangmu tetap tinggal
Dan segala tentangku kini pergi
Adakah terganti
Kini?
Karena semua terasa berbeda padahal segalanya begitu sama, lalu


Bagaimana bisa?

20120213

Antah berAntah

Kita jumpa di tanah antah berantah
Di bumi mana sama kita pijak
Di situ sama cinta kita junjung


Kita cinta di tanah antah berantah
Di pagi mana kita jumpa
Di malam sama kita bercumbu


Kita lepas di tanah antah berantah
Di pagi sama kita jumpa
Di malam sama kita merindu

Kita Sama

Pernah kita sama telanjang dada, kaki, dan berlari
Pernah kita sama lelap dalam pekat, beralaskan aspal dan bertahtakan bintang
Pernah kita sama menari dalam malam malam purnama
Berkejaran kita dengan cahaya


Pernah kita sama rengkuh jiwa, raga, dan diri
Pernah kita sama terisak dalam sekat, berdarahkan asa dan bernanahkan usang
Pernah kita sama beradu dalam jam jam murka
Berkejaran kita dengan dahaga


Pernah kita sama cinta pada masing 
Kau dan aku
Kita sama tak tahu


Pernah kita
Sama
Berbeda


Pernah kita
Sama?