Terlalu banyak kita diam
Bayang kita saling berbisik
Ah, kata dan tanya bagai duri dalam mulut
Pada bayang pun tak tahu malunya kita
Lalu bagaimana kita akan bicara?
Dalam tatap tatap nanar kita?
Dalam pikir harap cemas kita?
atau
Dalam sempitnya kita meruangkan waktu?
Jadi mari, kita urungkan niat
Kita tutup ini adegan yang tiada ujungnya
Pikir hanya tuhan dan kita yang tahu pikir kita
Sedang kau dan aku sama sama tak tahu
Kita tak pernah tahu yang kau dan aku atau tuhan tahu
Eh, tahunya apa yang kita tahu?